Yogyakarta, 24 Mei 2025 — Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo) resmi menyelenggarakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Hotel Alana, Yogyakarta, pada Sabtu (24/5). Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 600 perwakilan BPR dan BPRS dari seluruh Indonesia.
Tujuan Munaslub: Penyesuaian Nomenklatur dalam AD/ART
Agenda utama Munaslub tahun ini adalah mengharmonisasi nomenklatur Bank Perekonomian Rakyat dengan struktur organisasi Perbarindo, melalui perubahan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Langkah ini bertujuan untuk memperkuat posisi hukum dan peran strategis BPR dalam mendukung ketahanan dan keberlanjutan industri BPR ke depan.
Seluruh peserta Munaslub sepakat dan menyetujui perubahan tersebut, menegaskan komitmen bersama untuk menyelaraskan identitas kelembagaan Perbarindo dengan nomenklatur baru yang diatur dalam regulasi terbaru sektor keuangan.
“Perubahan ini tidak sekadar administratif, namun strategis untuk mempertegas peran BPR sebagai penggerak ekonomi kerakyatan, khususnya bagi segmen menengah ke bawah,” ungkap Ketua Umum DPP Perbarindo.
BPR Sehat dan Siap Dorong UMKM
Dalam kesempatan ini, disampaikan pula bahwa sebanyak 1.425 BPR di seluruh Indonesia berada dalam kondisi sehat, dan seluruhnya telah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Ini menjadi bukti nyata bahwa industri BPR tetap tangguh dan kredibel di tengah tantangan ekonomi global.
Dengan pengawasan ketat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dukungan LPS, keberadaan BPR semakin kokoh sebagai pilar utama dalam pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sehingga masyarakat tidak perlu ragu dan cemas menggunakan layanan BPR.
